Republic of Gaming, brand ini sepertinya sedang mencitrakan dirinya sebagai kiblat dari gadget gaming. Karena beberapa waktu belakangan, brand ini sedang rajin-rajinnya menggelontorkan banyak varian gadget gaming, mulai dari beragam seri laptop, smartphone dan bahkan headphone gaming. Dan kali ini Picel kedatangan sebuah varian laptop terbaru dengan kelas high-end dari ROG yaitu ASUS ROG Zephyrus S15 GX502. 

Spesifikasi laptop ini sebagai berikut:

  • Processor Intel Core i7-10875H
  • RAM 32GB Dual Channel DDR4 3200MHz
  • Storage NVMe 1 TB
  • Integrated GPU UHD Graphics (1GB shared memory)
  • Discrete GPU Nvidia GeForce RTX 2080 Super Max-Q design
  • Layar IPS 15.6 inch 8-bit, dengan resolusi Full HD dan refresh rate 300Hz

DESIGN & BUILD QUALITY

Dibagian desain, body ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 tergolong cukup tactical yang terlihat dari sudut body yang tegas. Dengan warna hitam dengan matte finish membuat sangat solid secara kasat mata. Tampilan solid ini didukung juga berkat adanya logam campuran Magnesium-Aluminum alloy, yang menjadi bahan dasar body pada laptop ini. Jadi selain kuat secara material, laptop ini juga cukup ringan.

Dengan penggunaan material tersebut, maka ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 memiliki dimensi yang tipis dan ringan. ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 ini memiliki ukuran 32 x 25.2 cm dengan ketebalan hanya 1.89 cm dan berat 2.1kg.

Untuk tampilan panel depan, cover displaynya terdapat motif brush metal yang memiliki perbedaan tekstur, terbagi secara diagonal, dan terlihat cukup kontras. Kemudian ada sebuah logo ROG tercetak di sisi kanan dengan gloss finish.

Pada sisi bawah, terdapat 2 kaki yang terbuat dari bantalan karet panjang, dan 4 grill ventilasi sebagai tempat keluar masuk udara, melalui 2 buah kipas yang tertanam pada bagian bawah laptop.

Yang uniknya, terdapat plat plastik yang sedikit yang ikut terbuka pada bagian belakang, pada saat layar laptop dibuka, yang berfungsi sebagai tambahan jalur sirkulasi udara pada laptop ini. Sistem ini dinamakan Active Aerodynamics System (AAS) yang akan Picel lebih detail bahas nanti.

Beralih ke bagian I/O port, walaupun laptop ini tipis, namun sudah mengadopsi beberapa port kekinian. Mulai dari sisi kiri, Charging port, Gigabit Ethernet Port, Full HDMI 2.0b, USB Type-A 3.2 Gen 2, 3.5mm Mic input, dan 3.5mm audio output.

Kemudian di sisi kanan, terdapat sebuah Kensington Lock, 2 port USB Type-A 3.2 Gen 1, dan sebuah port Thunderbolt 3 yang juga sudah support DP 1.4 dan Power Delivery.

LAYAR

Selanjutnya di bagian layar, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 ini memiliki layar dengan panel IPS matte finish dengan ukuran 15.6-inch dan resolusi Full HD atau 1920×1080 dengan refresh rate maksimal sebesar 300 Hz.

Kenapa Picel bilang maksimal? Karena refresh rate layar laptop ini hanya mentok di 133Hz jika tidak terhubung pada charger, dan akan balik naik ke 300 Hz jika sudah terhubung ke charger. 

Bentang layar laptop ini terlihat cukup lebar dengan screen-to-body ratio sebesar 81%, berkat bezel tipis yang mengelilingi layar ini. Bezel pada layar ini berukuran 0.6 pada sisi kanan, kiri dan atas layar, serta 3.4cm pada sisi bawah.

Sedangkan untuk color coverage, layar laptop ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 sudah mendapatkan Pantone® Validated dan memiliki color coverage sebesar 93% sRGB dan 71% AdobeRGB. Jadi bukan cuma sekedar buat gaming, laptop ini bisa juga jadi pertimbangan buat kita yang sudah design. 

Yang menarik di layarnya, bahwa panelnya memiliki teknologi G-Sync dari Nvidia sehingga menjadikan layar sangat nyaman terutama saat bermain game. Hal ini karena panelnya bisa mengikuti refresh rate yang variabel dan membuat screen tearing.

Kemudian layar laptop ini ditopang 2 buah engsel yang terletak bagian bawah kiri dan kanan layar. Yang menarik disini adalah, engselnya sudah mendukung teknologi ErgoLift yang dikombinasikan dengan Active Aerodynamics System.

Teknologi ErgoLift memungkinkan laptop terangkat sebanyak 3 derajat pada sisi bagian belakang, sehingga menambah jalur sirkulasi udara dari lubang-lubang ventilasi yang ada di bagian bawah laptop, dan juga sebagai jalur suara dari speaker laptop. Tapi sayangnya, engsel layar laptop ini hanya bisa membuka sejauh 120 derajat saja. Dan bagi beberapa orang, sudut segitu kurang fleksibel untuk menikmati sebuah layar laptop.

INPUT DEVICE

Di bagian input device, laptop ini memiliki input device standard seperti laptop gaming pada umumnya. 

Di bagian keyboard, secara umum memiliki tampilan yang umum ditemukan di laptop ROG lainnya. Berwarna hampir sama dengan bodynya, dan dengan font ROG berwarna putih membuat laptop ini terlihat lebih gagah. Secara switch, mempergunakan membrane switch yang cukup responsif dengan key travel yang cukup panjang dan response yang baik. 

Untuk memudahkan dalam mengakses beberapa fungsi, terdapat 4 gaming hotkeys yang berfungsi untuk volume down, volume up, mute dan dedicated button dengan logo ROG untuk aplikasi Armory Crate.

Dan pada sisi kanan, terdapat tombol power dengan LED merah yang dibuat menyepi sendirian kayak jomblo tanpa harapan.

Laptop ini juga dilengkapi dengan backlight RGB yang memiliki 3 tingkat kecerahan yang juga sudah support Aura Sync RGB. Ada dua pengaturan secara umum yaitu untuk motif RGB dan untuk tingkat kecerahan. Pengaturannya bisa mempergunakan aplikasi Armory Crate atau menggunakan shortcut tombol Fn + panah kanan atau kiri untuk motif RGB dan Fn + panah atas dan bawah untuk tingkat kecerahan.

Selanjutnya, ada juga touchpad dengan ukuran 10.5 x 7.4cm yang berada tepat berada di tengah-tengah area palm rest di bawah keyboard. Touchpadnya ini seperti biasa sudah memiliki fitur smart gesture seperti swipe dua, tiga hingga empat jari. Kalau untuk tombol klik kiri dan kanan sudah terintegrasi di dalam touchpadnya sehingga tidak ada tombol fisik yang terlihat.

Kalau memang mau mempergunakan untuk kerja seriusan, maka kita bisa mempergunakan mouse gaming dalam paket penjualan yaitu ROG Strix Impact. Dengan support hingga 5000 dpi, Aura Sync RGB dan pengaturan lebih lanjut via Armoury Crate membuat kita gak perlu lagi repot-repot cari mouse gaming, karena sudah disediakan langsung.

PERFORMANCE

Urusan spesifikasi, laptop ini sudah dibekali dengan prosesor Intel Core i7-10875H, 10th Gen dengan codename Comet Lake, dengan fabrikasi sebesar 14nm dan dilengkapi dengan 16 inti, yang terdiri dari 8 inti fisik dan 8 inti virtual.

Prosesor ini memiliki base frequency sebesar 2.3GHz dan support turbo max hingga 5.1GHz dan untuk TDPnya sebesar 45w.

Kita bisa mengatur tingkatan performance laptop ini melalui Armoury Crate dengan memilih beberapa profile performance yaitu Windows Mode, Silent, Performance, Turbo Mode, dan Manual. Dan untuk melihat performa maksimal pada laptop ini, Picel mempergunakan Turbo Mode dan resolusi layar Full HD atau 1920 x 1080 dan refresh rate 300 Hz selama pengujian game dan benchmark.

Tes pertama pada laptop ini, Picel menguji dengan Cinebench R20, dan ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 mendapatkan skor sebesar 3.550 point. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk Rendering test BMW di aplikasi Blender, laptop ini dapat menyelesaikan 1 frame dalam waktu 4 menit 45 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk PCmark 10 sebagai gambaran overall performa dari laptop ini, skor yang didapat adalah 8.827 untuk Essentials, 8.640 untuk Productivity, dan 9.558 untuk Digital Content Creation. Secara rata-rata laptop ini mendapatkan skor 6.452. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Di sisi pengolahan grafis, laptop ini didukung oleh sebuah integrated GPU, yaitu Intel UHD Graphics 630 dengan sharing memori sebesar 1 GB dan sebuah discrete GPU dari Nvidia yaitu GeForce RTX 2080 Super Max-Q design dengan dedicated memory sebesar 8GB.

Untuk melihat performa GPUnya, kita akan jalankan 3Dmark TimeSpy, dan hasilnya untuk CPU mendapatkan skor 8.938 dan GPUnya 9.049, sehingga secara rata-rata mendapatkan skor 9.032. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Selanjutnya kita langsung test mempergunakan serangkaian game dengan dengan tetap mengaktifkan Turbo Mode dan setting resolusi full HD. Harusnya gak akan ada masalah disini, jadi kita bisa langsung coba test rata kanan.

Yang pertama GTA 5, dengan resolusi fullHD dan setting Very High, average framerate di 131.2 dengan max 188.6 dan min 64.9fps.

Untuk FIFA 19, dengan resolusi fullHD dan setting Ultra, average framerate di 202.3 dengan max 231.3 dan min 105.2fps.

Untuk game PUBG: Lite, dengan resolusi fullHD dan setting Ultra, average framerate di 217.2 dengan max 219.2 dan min 216.6fps.

Untuk game Need for Speed Heat, dengan resolusi fullHD dan setting Ultra, average framerate di 82.6 dengan max 94.5 dan min 62fps.

Untuk game CS: GO, dengan resolusi fullHD dan setting High, average framerate di 227.0 dengan max 400.2 dan min 110.1fps.

Untuk game Valorant, dengan resolusi fullHD dan setting High, average framerate di 429.1 dengan max 560.9 dan min 215.2fps.

Untuk game Pro Evolution Soccer 2021, dengan resolusi fullHD dan setting High, average framerate di 223.6 dengan max 288.9 dan min 144.2fps.

Untuk game The SIMS 4, dengan resolusi fullHD dan setting Ultra, average framerate di 113.1 dengan max 166.4 dan min 4.7fps.

Game terakhir yaitu DOTA 2, dengan resolusi fullHD dan setting Best Looking atau Ultra, average framerate di 104.0 dengan max 119.8 dan min 96.4fps.

Untuk final Test, Picel jalankan Adobe Premiere menggunakan Picel Premiere Benchmark, dan hasilnya laptop ini berhasil merender project 15 clips 4K dengan format H264 dan preset high quality 4K dalam waktu 7 menit 15 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Secara performa, kemampuan prosesor Intel i7 10th Gen cukup mumpuni di segmen yang menguras tenaga CPU laptop ini. Seperti rendering video pada Premiere, prosesnya bisa dijalankan dengan baik. Dan ditambah modul RAM sebesar 32GB, membuat sisi komputasi laptop ini jadi ngebut banget.

Demikian juga dengan GPU Nvidia GeForce RTX 2080 Super, kemampuan pengolahan grafiknya tidak perlu dipertanyakan lagi. Game-game triple A bisa dilibas settingan rata kanan, dengan result max FPS rata-rata di atas 100 fps. Walaupun memang untuk beberapa game AAA seperti NFS Heat masih sulit tembus 100 fps secara rata-rata sehingga layar 300 Hz nya tidak bisa dimanfaatkan untuk semua game.

Untuk urusan temperatur, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 memiliki sistem pendinginan Active Aerodynamics System (AAS), yaitu dengan membuka modul thermal yang ada di sisi bawah laptop sebanyak 22%. Sehingga aliran udara menjadi lebih terbuka, dan ruang pertukaran udara menjadi lebih luas.

System ini juga mendukung automatic cleaning yang bisa mengeluarkan debu-debu secara otomatis dari ruang mesin, dan membuat umur pemakaian laptop ini menjadi lebih lama.

Kita akan coba test temperatur dari laptop ini untuk melihat bagaimana performanya berbanding dengan temperaturnya. Pengujian dilakukan di suhu ruangan 27 derajat celcius. 

Pertama, dalam kondisi idle, dan mode performance, CPU laptop ini berada di usage 2.5% dengan penggunaan daya 13 watt. Core clocknya bervariasi dari 1.1GHz hingga ke 4.3GHz, dan temperaturnya stabil di rentang 52 hingga 58 derajat celcius.

Kemudian, saat kita stress test dengan AIDA64, tercatat CPU usage 100% dengan penggunaan daya CPU peak di awal hingga 114 watt yang secara perlahan turun ke 76 watt dan stabil di rentang 59-65 watt. Core clocknya pun tidak bisa menyentuh turbo maxnya di 5.1 GHz, dan malahan stabil di rentang 3.4GHz. Hal ini terjadi karena laptop ini mengalami throttling, awalnya temperaturnya berada di maksimal 91 derajat dan setelah throttling berada stabil di rentang 73-79 derajat celcius.

MULTIMEDIA

Untuk sisi audio, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 memiliki dua buah speaker yang terletak di sisi bawah laptop. Clarity suara nya juga cukup baik, walaupun bass nya ga cukup nonjok.

Kita coba test di volume maksimal, dan speaker internalnya dapat menghasilkan suara rata-rata 84db dan maksimal 91.2db.

Kalau teman-teman sekalian merasa kualitas speakernya kurang mantep, jangan sedih karena pada paket penjualan sudah disertakan headphone ROG Delta yang sudah dilengkapi dengan ESS® Sabre HiFi DAC, dan sudah mendapatkan sertifikasi Hi-Res Audio. Headphone ini sudah mengadaptasi teknologi 7.1 channels surround sound, sehingga menghasilkan suara yang lebih jernih, bass yang lebih dalam, dan menambah realitas dalam bermain game.

Untuk urusan webcam, secara built-in tidak dilengkapi dengan webcam, tapi di paket penjualannya sudah disediakan webcam terpisah. Webcam ini memiliki resolusi 2.1 MP yang dapat merekam video dengan resolusi hingga fullHD 60fps atau foto dengan resolusi 1920×1080.

Berikut ini merupakan contoh hasil dari webcam dari ASUS ROG Zephyrus S15 GX502.

Dan untuk sisi konektivitas, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 juga sudah dilengkapi dengan kombinasi Wi-Fi 6(802.11ax) + Bluetooth 5.1 (Dual band) 2*2. Seperti biasa, pastikan jaringan yang kita pergunakan juga sudah mendukung teknologi yang sama agar performanya bisa maksimal.

BATTERY

Di bagian baterai, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 ditenagai oleh baterai Lithium-Ion sebesar 76.000 mWH 4-cell.

Dalam pengujian baterai, daya tahan baterai ini bertahan selama 1 jam 51 menit, dalam keadaan full load dan maximum brightness. Penggunaan daya sebesar ini tampaknya wajar ya. Mengingat TDP prosesornya yang cukup tinggi, ditambah dengan GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 2080 Super™ Max-Q yang membutuhkan asupan daya yang lumayan tinggi.

Dan untuk penggunaan kantoran seperti office, ataupun browsing dengan mid brightness dapat bertahan sekitar 3 jam. Kalau mau lebih lagi baterainya, dengan kondisi idle, minimum brightness dan tanpa wireless bisa bertahan sekitar 7-8. 

Untuk pengisian baterainya bisa mempergunakan charger bawaan dengan spesifikasi daya 20 volt dan 12 ampere sehingga total dayanya adalah 240 watt, dan dapat mengisi daya dari 0 – 100% selama 2 jam 47 menit. Dalam paket penjualannya, kita juga mendapatkan secondary adaptor dengan daya 65 watt, yang bisa kita jadikan charger cadangan. Walaupun charger 65 watt ini tidak akan kuat memberikan daya yang dibutuhkan secara full oleh laptop ini.

UPGRADEABILITY

Untuk upgrade, seperti biasa hanya bisa upgrade di dua sektor yaitu memory dan storage.

Pada bagian memory, saat ini sudah ada integrated memory sebesar 16GB DDR4, dan ada satu slot memory yang sudah terisi dengan keping dengan kapasitas 16GB DDR4. Dan keping memory ini masih bisa kita upgrade lagi, sesuai dengan kapasitas kantong kita.

Di sisi storage, saat ini sudah terpasang 1 buah SSD NVMe sebesar 1TB dan masih disediakan 1 slot SSD NVMe yang bisa kita isi sesuai dengan kebutuhan kita. Dan jika masih dirasa kurang lega, slot NVMe yang terpasang bisa diganti dengan kapasitas yang lebih besar. Selebihnya tidak ada opsi upgrade untuk laptop ini.

SUMMARY

Overall menurut pendapat pribadi Picel, ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 merupakan sebuah laptop gaming high-end yang siap dipergunakan untuk gaming session yang kita butuhkan. Secara design, laptop ini terlihat low profile, dan tidak banyak design yang terlalu mencolok dibandingkan lineup ROG lainnya. 

Walaupun begitu, secara internal memang harus diacungi jempol. Berbekal Intel Core i7-10875H, RAM 32GB, dan RTX 2080 Max-Q menjadikan secara teori mesin gaming yang menarik. Ditambah lagi dengan layarnya yang sudah 300Hz juga membuat nyaman dipakai bermain game yang ber FPS tinggi.

Yang menjadi concern Picel adalah thermal throttling yang ada di laptop ini. Performancenya tidak bisa maintain di frekuensi maksimal karena panas yang berlebih. Dalam stress test tersebut, Picel juga baru push di CPU, apalagi kalau stress test keduanya di CPU dan GPU, maka bisa jadi lebih rendah lagi performancenya. Mau gak mau harus butuh bantuan pendingin tambahan seperti cooling pad agar lebih maksimal performanya.

Laptop yang Picel review ini dibanderol dengan harga 66.999.000 rupiah. Kemahalan? Eits tunggu dulu. Laptop ini dijual dalam bentuk paket, dan bukan standalone alias laptopnya saja. Dalam paket penjualannya, teman-teman akan mendapatkan 1 unit Laptop ASUS ROG Zephyrus S15 GX502, 1 buah headphone ROG Delta, 1 unit Webcam, 1 unit mouse gaming, 1 buah charger 240 watt dan 1 buah charger 65 watt.

Jadi, dibandingkan dengan brand sebelah yang juga ngeluarin laptop dengan harga yang hampir mirip tapi gak banyak aksesorisnya, mending laptop ini kan?

Jadi paling itu aja review dari Picel kali ini terkait dengan ASUS ROG Zephyrus S15 GX502. Dan kalian bisa tonton video review untuk laptop ini melalui link dibawah ini ya.

Youtube Video

Laptop buat main yang gak main-main! ASUS ROG Zephyrus S15 GX502 Review Indonesia

Gallery