Kali ini Picel memiliki kesempatan untuk mereview sebuah laptop yang ditujukan untuk bisnis ataupun professional yang membutuhkan lebih dari sekedar laptop biasa, Dan laptop yang kita akan bahas kali ini datang dari brand ASUS yaitu Asus ExpertBook B9450.

Spesifikasi laptop ini sebagai berikut:

  • Processor Intel Core i7-10510U
  • RAM 16GB LPDDR3 2133MHz Integrated
  • Storage 2 x NVMe 1TB
  • Integrated GPU UHD Graphics 620 (1GB shared memory)
  • Layar IPS 14 inch 8-bit, dengan resolusi Full HD dan refresh rate 60Hz

DESIGN & BUILD QUALITY

Dibagian design, ASUS ExpertBook B9450 ini mengusung design yang mirip dengan saudaranya yaitu Zenbook. DNAnya sangat terlihat dari bentuk, dimensi, hingga tampilan dari sisi laptop ExpertBook ini. Memiliki warna biru gelap dengan aksen metalik yang dinamakan Star Black, menambah nuansa elegan pada laptop ini.

Yang menarik disini adalah bahan yang dipergunakan pada laptop ini dinamakan Magnesium Lithium Alloy yang memiliki keuntungan dari kedua point utama yaitu kuat dan ringan. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepadatannya yang hanya 1.51 gram per centimeter kubik. Sebagai perbandingan kalau bahan magnesium aluminium punya tingkat kepadatan 1.81 gram per centimeter kubik dan aluminium alloy dengan tingkat kepadatan 2.69 gram per centimeter kubik.

Dengan penggunaan material tersebut, maka Asus ExpertBook memiliki dimensi yang tipis dan ringan. Asus ExpertBook B9450 ini memiliki ukuran 32 x 20.3 cm dengan ketebalan hanya 1.49 cm dan berat 995 gram.

Walaupun tipis dan juga ringan, namun body laptop ini juga didesign agar kuat. Hal ini mengingat bahwa ini adalah laptop bisnis, sehingga bisa jadi dipakai secara mobile dan berpotensi terpapar hal seperti jatuh, kena getaran, perubahan suhu, atau hal ekstrim lainnya. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut, Asus ExpertBook B9450 sudah dilengkapi dengan body yang memiliki ketangguhan sesuai standard militer AS MIL-STD 810G.

Untuk tampilan panel depan, hanya terdapat logo ASUS dibagian tengah dengan finish glossy berwarna hitam. Sangat polos dan tidak ada aksen lainnya dibagian depan.

Beralih ke bagian dalam, hanya terdapat tulisan ASUS ExpertBook dibagian tengah tepatnya diatas keyboard yang memiliki design berwarna abu-abu. Dibagian bawah, hanya terdapat empat kaki dengan bantalan karet dan sebuah lubang ventilasi yang berada di tengah.

Dibagian I/O port, walaupun laptop ini secara bentuk tipis, namun sudah mengadopsi beberapa port kekinian. Mulai dari sisi kiri, terdapat 2 buah port USB Type-C yang support teknologi Thunderbolt 3.

Dengan adanya dua port Thunderbolt, akan sangat membantu banget karena port ini sangat flexible dan juga menawarkan transfer data yang lebih cepat. Selanjutnya ada 1 port Full HDMI, dan satu port RJ45 atau Ethernet via micro HDMI port yang donglenya disediakan dalam paket penjualan.

Kemudian di sisi kanan, terdapat sebuah Kensington Lock, 1 port USB Type-A 3.1 Gen 2, combo audio port 3.5mm, dua LED indikator yaitu untuk baterai dan disk activity.

Yang menarik terdapat LED indikator juga dibagian depan laptop, tepatnya dekat dengan area kita membuka layar laptopnya. Dalam kondisi normal, LED Indikator ini tidak menyala, namun ketika sedang dicharge maka akan berwarna merah, dan kuning dibagian tengahnya.

Dan pada saat sudah penuh, lampu merahnya akan berubah menjadi warna hijau. Ini sangat membantu terutama kalau kita sedang charge, dan laptop dalam kondisi tertutup.

LAYAR

Selanjutnya di bagian layar, Asus ExpertBook B9450 ini memiliki layar dengan panel IPS matte finish dengan ukuran 14 inch dan resolusi Full HD atau 1920×1080 dengan refresh rate 60Hz.

Layarnya ini walaupun memiliki ukuran 14 inch, namun berkesan lebih lega oleh karena teknologi NanoEdge yang memaksimalkan area layarnya dengan screen-to-body ratio hingga 94%. Hal ini juga dikontribusi oleh ukuran bezel yang tipis yaitu hanya 0.4cm pada sisi kiri dan kanan, 0.9cm pada sisi atas, dan 1.2cm pada sisi bawah.

Kalau untuk kualitas layar, layarnya ini sudah memiliki color coverage 100% sRGB dan juga brightness maksimal hingga 300 nits. Hal ini akan sangat membantu untuk kita yang berkecimpung di dunia design, ataupun memang sekedar menginginkan layar yang akurat secara warna. Kalau secara umum sih, layarnya terlihat agak warm atau kekuningan.

Dan kalau urusan menopang layar, Asus ExpertBook B9450 sudah memiliki 2 engsel di kiri dan kanan dengan fitur ErgoLift yang akan mengangkat unit laptop hingga 3 derajat ke atas. Hal ini akan sangat membantu dalam urusan pendinginan laptop, kualitas audio yang lebih baik, dan juga posisi mengetik yang lebih nyaman.

Secara bukaan layarpun, laptop ini sudah mendukung bukaan layar hingga 180 derajat alias flat.

INPUT DEVICE

Di bagian input device, laptop ini memiliki input device standard seperti laptop pada umumnya.

Untuk keyboard pada laptop ini masih sama seperti laptop Zenbook yaitu mempergunakan design dan switch membrane yang sama. Walaupun begitu, di ExpertBook ini belum mengadopsi teknologi Edge-to-Edge keyboard sehingga agak sayang ruang ekstra di sisi kiri dan kanannya harusnya bisa dimanfaatkan untuk tombol fungsi tambahan.

Design keyboardnya ini memiliki warna abu-abu gelap dengan font berwarna putih yang contrast sehingga memudahkan kita dalam mengetik. Secara feeling mengetik, keyboardnya sangat nyaman dipergunakan mengetik dalam tempo cepat.

Key Travelnya cukup panjang dan responnya terasa enak. Dan untuk membantu mengetik dalam tempat gelap, sudah ada backlight keyboard berwarna putih yang memiliki 3 tingkat kecerahan. Backlightnya ini dapat kita atur mempergunakan tombol F7.

Selanjutnya untuk touchpad, laptop ini dilengkapi touchscreen dengan ukuran 13 x 6.5 cm di tengah laptopnya. Designnya sekilas mirip dengan body keseluruhan namun dengan tampilan yang lebih polos.

Touchpadnya ini juga sudah memiliki teknologi NumberPad sehingga touchpadnya bisa dipergunakan menjadi numpad hanya dengan menahan tombol numberpad dibagian kanan atas touchpadnya. Kalau tingkat kecerahannya terlalu terang, maka bisa tahan tombol di kiri atas touchpad untuk menurunkan brightnessnya.

Touchpadnya ini seperti biasa sudah memiliki fitur smart gesture seperti swipe dua, tiga hingga empat jari.

Kalau untuk tombol klik kiri dan kanan sudah terintegrasi di dalam touchpadnya sehingga tidak ada tombol fisik yang terlihat.

Kemudian untuk meningkatkan keamanan pada laptop ini, sudah disematkan fingerprint sensor di sisi kanan bawah keyboard. Ini akan sangat membantu dalam menjaga laptop beserta data yang didalamnya aman dan sekaligus memudahkan kita sign-in Windows tanpa repot-repot ketik password.

PERFORMANCE

Sebagai laptop bisnis, maka dibutuhkan performa komputasi yang memadai dalam menyelesaikan pekerjaan harian.

Processornya mempergunakan Intel Core i7 10510U dengan code Comet Lake yang memiliki 4 inti fisik dan 4 inti virtual sehingga secara total ada 8 core. Untuk frekuensi, base clock berada di 2.3GHz dan bisa di Turbo Max hingga 4.9GHz. Processor ini juga memiliki TDP 15 Watt.

Seperti biasa untuk menguji performa pada laptop ini, Picel menguji dengan Cinebench R20, dan ExpertBook B9450 mendapatkan skor sebesar 600 point. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk Rendering test BMW di aplikasi Blender, laptop ini dapat menyelesaikan 1 frame dalam waktu 25 menit 14 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk PCmark 10 sebagai gambaran overall performa dari laptop ini, skor yang didapat adalah 8,521 untuk essentials, 6,654 untuk productivity, dan 2,454 untuk Digital Content Creation. Secara rata-rata laptop ini mendapatkan skor 3,714. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Sektor grafis, laptop ini mempergunakan integrated graphic bawaan yang sudah tergabung dengan processornya yaitu Intel UHD Graphics 620. GPUnya ini memiliki memory sharing dengan maksimal hingga 7.9GB yang akan mengikuti kebutuhannya.

Untuk melihat performa GPUnya, kita akan jalankan 3Dmark TimeSpy, dan hasilnya untuk CPU mendapatkan skor 2,286 dan GPUnya 365, sehingga secara rata-rata mendapatkan skor 417. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Selanjutnya kita langsung test mempergunakan serangkaian game dengan konfigurasi graphic setting yang paling nyaman untuk dimainkan di laptop ini. Resolusinya sendiri Picel sesuaikan ke 1280 x 720 dan pengaturan graphic setting untuk bisa mendapatkan target playable frame rate diatas 30 FPS dalam kebanyakan game.

  • Yang pertama GTA 5, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Normal, average framerate di 31.2 dengan max 54.6 dan min 10.2fps.

  • Untuk FIFA 19, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 41.9 dengan max 52.5 dan min 8.7fps.

  • Untuk game PUBG: Lite, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 75.7 dengan max 97.8 dan min 33.4fps.

  • Untuk game Need for Speed Heat, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 10.6 dengan max 16.4 dan min 0.8fps.

  • Untuk game CS:GO, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting very low, average framerate di 30.5 dengan max 50.8 dan min 14.6fps.

  • Untuk game Valorant, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 83.1 dengan max 146.9 dan min 27.5fps.

  • Untuk game Pro Evolution Soccer 2021, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 29.8 dengan max 37.4 dan min 13.8fps.

  • Untuk game The SIMS 4, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 80.7 dengan max 140.9 dan min 33.8fps.

  • Game terakhir yaitu DOTA 2, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Very Low atau fastest, average framerate di 46.3 dengan max 69.3 dan min 16.6fps.

Untuk final Test, Picel jalankan Adobe Premiere menggunakan Picel Premiere Benchmark, dan hasilnya laptop ini berhasil merender project 15 clips 4K dengan format H264 dan preset high quality 4K dalam waktu 14 menit 15 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Secara performa memang terlihat fokus dari laptop ini berada di raw power dari processornya. Dalam beberapa benchmark terutama yang banyak mengandalkan processor memang terlihat performa dari processornya. Untuk beberapa rendering seperti Premiere walaupun mengandalkan banyak di CPUnya namun bisa diselesaikan dengan baik.

Beda ceritanya dengan GPU, karena memang ditujukan untuk bisnis dan profesional sehingga tidak bisa berharap banyak untuk urusan gaming. Di beberapa pengujian game bahkan untuk reach ke 30 FPS dengan resolusi 720p dan setting low agak kesulitan.

Untuk urusan temperatur, ExpertBook B9450 memiliki sistem pendinginan Advance Thermal Module yang memiliki desain lebih kecil namun performa yang masih mumpuni. Secara desain, struktur sistem pendinginan, hingga sirip heatsink didesign semaksimal mungkin agar bisa menyesuaikan kebutuhan pendinginan di body laptop ini.

Kita menguji dalam suhu ruangan 27 derajat celcius dan dalam keadaan idle, CPU laptop ini mempergunakan daya sebesar 1.5 watt dan berada di temperatur 46 derajat celcius. Di keadaan idle, frekuensi processornya rata-rata berada di rentang 800 hingga 900 MHz.

Saat stress test dengan AIDA64, tercatat frekuensi mencapai maksimal di 4.4GHz dalam beberapa detik awal dan suhu maksimal berada di 96 derajat celcius. Selanjutnya laptop ini langsung throttling ke frekuensi 1.3GHz dengan rentang 60-an derajat celcius. Sangat disayangkan kemampuannya tidak bisa keluar secara maksimal oleh karena batasan suhu dari laptopnya. Kalau mau maksimal performanya, bisa mempergunakan cooling pad agar lebih adem dan dapat maintain performa lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama. Sepertinya ini memang menjadi konsekuensi yang harus diambil, ketika kita punya laptop dengan body yang tipis, maka kecenderungan untuk throttling semakin besar karena semakin terbatasnya ruang sirkulasi udaranya.

MULTIMEDIA

Untuk sisi audio, ExpertBook B9450 tetap memperhatikan area ini dan tidak sekedar pasang audio generic. Dengan adanya sertifikasi Harman Kardon membantu kualitas audio menjadi lebih baik baik melalui port 3.5mm ataupun melalui speaker internalnya.

Speaker internal laptop ini terdapat di sisi kiri dan kanan bawah laptop. Walaupun terkesan kecil, namun kualitas audionya cukup oke terutama di area frekuensi bawah. Tanpa ada subwoofer, namun frekuensi bawah masih bisa terasa melalui body laptopnya.

Iya, pas kita test dengan lagu seperti biasa, maka body laptopnya cukup bergetar seiring ritme lagunya. Untuk pengaturan audio lebih lanjut seperti equalizer bisa mempergunakan aplikasi AudioWizard bawaan dari Asus.

Kita coba test di volume maksimal, dan speaker internalnya dapat menghasilkan suara rata-rata 79.6db dan maksimal 87.2db. Berikut ini merupakan contoh hasil audio dari ASUS ExpertBook B9450.

Urusan webcam, sudah ada webcam dengan resolusi 0.9 MP yang dapat merekam video HD 720p 30fps atau foto sebesar 1280×720 pixel. Indikator putih juga tersedia di sisi kiri dari webcam yang akan menyala saat webcam sedang aktif.

Dan untuk menjaga privacy kita, maka sudah ada juga privacy cover switch yang dapat menutupi kamera sehingga tidak perlu khawatir lagi. Webcamnya juga sudah mendukung akan fitur IR Camera sehingga dapat membantu memudahkan dalam login ke Windows tanpa perlu repot-repot mengetik password.

Nah yang menarik disini adalah ExpertBook B9450 sudah memiliki quad microphone yang terletak di bezel atas dan dapat merekam audio lebih baik dibandingkan microphone yang ada pada laptop biasa. Ditambah lagi dengan noise cancellation sehingga suara sekitar kita tidak masuk saat sedang berbicara. Berikut ini merupakan contoh hasil dari webcam dari ASUS ExpertBook B9450.

Dan untuk sisi konektivitas, ASUS ExpertBook B9450 juga sudah dilengkapi dengan kombinasi Wifi 6 802.11ax dan juga bluetooth 5.0 melalui wifi chip Intel AX201. Seperti biasa, pastikan jaringan yang kita pergunakan juga sudah mendukung teknologi yang sama agar performanya bisa maksimal.

Yang perlu Picel highlight disini adalah karena ini laptop bisnis, maka yang mendasar perbedaannya adalah kemampuan laptop ini mendukung Sistem IT kelas Enterprise. Dari sisi Operating System, ASUS menyarankan Windows 10 Pro untuk bisnis. Disini nanti kita akan ada aplikasi Asus Control Center dan Asus Business Center yang membuat tim Management IT mudah melakukan kendali bahkan via remote.

ASUS ExpertBook ini pun sudah ada fitur Trusted Platform Module sehingga memungkinkan enkripsi data dalam laptopnya mempergunakan Encryption Key yang unik dan hanya bisa dibuka oleh satu perangkat saja. Selebihnya ada fitur USB storage block untuk menolak mengakses flashdisk tanpa izin, dan juga fitur Secure File Shredder untuk menghancurkan file digital tanpa perlu khawatir bisa direstore orang lain.

Picel sebagai orang yang juga berkecimpung di dunia kantoran, sangat terbantu banget dengan fitur Enterprise yang ditawarkan oleh ExpertBook B9450. Data-data di kantor itu kan sensitive banget, sehingga dengan adanya hal-hal seperti ini akan membantu Picel terutama team IT dikantor agar lebih mudah mengorganisir dan juga mengendalikan device yang ada dikantor.

BATTERY

Dibagian baterai, ini merupakan keunggulan dari ASUS ExpertBook B9450. Diklaim dapat bertahan hingga 24 jam menjadikan laptop ini sebagai teman kerja kita dalam jangka waktu panjang tanpa perlu khawatir harus colok ke listrik. Baterai di laptop ini mempergunakan Lithium Polimer dengan kapasitas 66,000 mWH yang berada dibagian dalam laptopnya.

Dalam pengujian baterai, daya tahan baterai ini sanggup bertahan hanya selama 3 jam 27 menit, dalam keadaan full load dan maximum brightness.

Dan untuk penggunaan kantoran seperti office, ataupun browsing dengan mid brightness dapat bertahan sekitar 11-15 jam. Kalau mau lebih lagi baterainya, maka saat diturunkan brightnessnya ke 20% bisa dapat sekitar 18-20 jam dengan workload ringan.

Untuk pengisian baterainya bisa mempergunakan charger bawaan dengan spesifikasi daya 20-volt 3.25 ampere sehingga total dayanya adalah 65 watt. Adaptornya juga sudah support multi voltage yaitu 15 volt 3 ampere atau total 45 watt, 9 volt 3 ampere atau total 18 watt, dan 5 volt 3 ampere atau 15 watt. Dan yang menariknya chargernya ini ujungnya sudah type C, sehingga dikombinasikan dengan multi-voltage tadi akan membuat chargernya bisa juga kalau mau dipakai charging handphone yang sudah support charging voltage tadi.

Oh iya, pengisiannya bisa mempergunakan salah satu port thunderbolt di sisi kiri laptop ya, sehingga kalaupun kita punya charger HP yang sudah memiliki rate yang sama dengan laptop ini, bisa juga dipergunakan kok. Jadi bisa flexible banget

Dan kalau mau mengisi dari kosong hingga penuh, dibutuhkan waktu 1 jam 48 menit selama kondisi laptop mati dan dengan rate daya maksimalnya yaitu di 65 watt. Saat pengisian, akan ada indikator berwarna orange di sisi kanan laptopnya.

UPGRADEABILITY

Dibagian upgrade, seperti biasa untuk laptop setipis ini kita tidak bisa berharap terlalu banyak. Sektor RAM, tidak ada potensi upgrade karena semua sudah disolder ke motherboardnya.

Kalau di sisi storage, ada 2 slot NVme tipe 2280 yang masing-masing sudah terisi 1 terabyte sehingga totalnya 2 terabyte. Dengan demikian, opsi yang ada hanya dengan mengupgradenya menjadi kapasitas yang lebih besar. Picel sih merasa 2 terabyte ini pun lebih dari cukup ya untuk kerjaan yang Picel sering lakukan. Selebihnya tidak ada opsi upgrade untuk laptop ini.

SUMMARY

Overall menurut pendapat pribadi Picel, ASUS ExpertBook B9450 merupakan sebuah laptop bisnis yang bukan hanya mengedepankan design, namun juga performa dan yang terpenting adalah tingkat keamanan yang sudah Enterprise level.

Laptop ini dibanderol dengan harga mulai dari 27.5 juta dengan konfigurasi core i5, 512GB SSD, 8GB RAM, dan baterai 33,000 mWH dan Windows Home. Ada juga beberapa konfigurasi lain, namun yang Picel review kali ini adalah variant tertingginya yaitu harga 37 juta dengan konfigurasi core i7, 2 x 1TB SSD, 16GB RAM, 66.000 mWH dan Windows 10 Pro. ASUS sih merekomendasikan Windows 10 Pro buat kita yang keperluan bisnis ya.

Beberapa dari kita mungkin menganggap harganya ketinggian, apalagi kalau secara tampilan luar mirip dengan variant laptop lainnya. Namun dengan tingkat sekuritas yang ditawarkan, ada pepatah better safe than sorry apalagi kalau berurusan dengan data bisnis yang angkanya bisa ratusan juta, miliaran, hingga triliunan.

Bukan sekedar aman, namun dengan adanya processor Intel i7-10510U menjadikan laptop ini memiliki potensi power yang tinggi. Walaupun begitu, tidak bisa dipungkiri masih terdapat throttling dari segi performanya seperti yang Picel sudah bahas sebelumnya.

Jadi paling itu aja review dari Picel kali ini terkait dengan ASUS ExpertBook B9450. Dan kalian bisa tonton video review untuk laptop ini melalui link dibawah ini ya.

Youtube Video

Laptop ringan, tipis dengan security kelas Enterprise – ASUS ExpertBook B9450 Review Indonesia

Gallery