Setelah sudah banyak mereview laptop conventional, kali ini Picel akan bahas sebuah laptop yang lebih flexible mengikuti kebutuhan kita sekarang yang semakin beragam. Dan laptop yang kita akan bahas kali ini datang dari brand HP yaitu HP Envy X360 – 13 AY0006AU.

Spesifikasi laptop ini sebagai berikut:

  • Processor Ryzen 7 4700U
  • RAM 16GB DDR4 3200MHz Integrated
  • Storage NVMe 512GB
  • Integrated GPU Radeon Vega Graphics (512MB shared memory)
  • Layar IPS touchscreen 13.3 inch 8-bit, dengan resolusi Full HD dan refresh rate 60Hz

DESIGN & BUILD QUALITY

Secara design, tampilannya atau form factornya relatif sama dengan laptop pada umumnya. HP Envy X360 ini didominasi oleh warna coklat metalik yang agak gelap, dan dinamakan Nightfall black kalau menurut website resmi HP. Dari sisi material, laptop ini memiliki bahan metal yang menjadikan body ini lebih kokoh dibandingkan laptop dengan material plastik. Walaupun begitu masih terdapat flex ketika kita tes di panel depan dan area keyboardnya.

Secara dimensi, HP Envy X360 ini memiliki ukuran 30.7 x 19.5 cm dengan ketebalan hanya 1.64 cm dan berat 1.32 kilogram. Ukuran laptopnya cukup oke, ringkas banget untuk dibawa kemana-mana. Namun laptop ini tergolong agak berat, yang biasanya disebabkan pemakaian material metal di body laptop ini.

Pada panel depan laptop, desainnya sangat plain dengan hanya sebuah logo HP di tengahnya. Di Bagian dalam juga dengan karakteristik warna dan material yang sama, hanya terdapat logo ENVY di sisi kiri bawah keyboard dan Bang & Olufsen beserta stiker-stiker di sisi kanan bawah keyboard.

Ada juga 4 bantalan karet di pojok dari keyboard, ini untuk mencegah agar keyboard tidak bersentuhan langsung dengan layar dan menyebabkan bekas di layar layaknya laptop convertible pada umumnya.

Kalau di bagian bawah, terdapat 2 kaki karet yang panjang untuk mencegah laptop bergeser dan kemudian hanya terdapat sebuah lubang ventilasi yang panjang dekat kaki karet bagian atas.

Beralih ke I/O port, seperti biasa kecenderungan laptop tipis biasanya portnya terbatas. Walaupun terbatas, namun portnya ini sudah memenuhi kebutuhan basic computing dengan teknologi yang kekinian.

Di Sisi kanan, terdapat:

  • 1 port charger
  • 1 port USB Type A 3.2 Gen 1 dengan speed 5Gbps yang support teknologi HP Sleep and Charge
  • 1 slot MicroSD card reader.

Disisi sebelah kiri, terdapat:

  • 1 combo audio jack 3.5mm
  • 1 port satu port USB Type-A 3.2 Gen 1 dengan speed 5Gbps
  • 1 port USB Type-C 3.2 Gen 2 dengan speed 10Gbps yang support DisplayPort output dan HP Sleep and Charge.

Yang menarik disini adalah port USB Type-A nya ini memiliki desain collapsible atau akan mengecil jika tidak digunakan, konsepnya mirip seperti design port Ethernet pada laptop yang tipis.

Oh iya, untuk mengatasi keterbatasan port, HP juga sudah menyertakan sebuah dongle USB Type-C yang memiliki port USB Type-A, port USB Type-C dan sebuah Full HDMI port. Dan juga sekedar catatan disini bahwa USB Type-C nya belum ada teknologi Thunderbolt ya karena itu teknologi khusus tim biru.

LAYAR

Beralih ke bagian layar, HP Envy X360 memiliki layar touchscreen yang sudah support multi-touch dengan ukuran 13.3 inch. Layarnya ini memiliki panel IPS dengan glossy finish, resolusi Full HD atau 1920×180 dan refresh rate 60Hz.

Nah balik ke layarnya lagi, HP Envy X360 ini memiliki kualitas panel yang diatas rata-rata laptop umumnya. Walaupun hanya Full HD dan refresh rate 60Hz, tetapi layarnya memiliki tingkat kecerahan hingga 400 nits dan 100 sRGB. Jadi tampilan layarnya cerah, terang dan juga akurat.

Untuk menopang layarnya, terdapat 2 buah engsel yang cukup besar dan mendukung bukaan layar hingga 360 derajat. Iya karena laptop ini sudah touchscreen, maka HP sekalian menyematkan engsel yang flexible sehingga kita dapat mempergunakannya laptop ini dalam berbagai kondisi. Dan untuk menjaga layarnya, HP Envy X360 ini sudah dilengkapi dengan proteksi layar dari Corning Gorilla Glass NBT yang memang ditujukan untuk laptop-laptop touchscreen. Lumayan untuk mencegah goresan halus pada layar.

Kalau untuk bezel layarnya memiliki ketebalan 0.3 cm pada sisi kanan dan kiri, 0.85 cm pada bezel atas, dan 1.1 cm pada bezel bawah. Bezel bawahnya juga ada logo HP yang sama seperti dibagian panel depannya dengan warna silver.

INPUT DEVICE

Beralih ke bagian input device, laptop ini memiliki banyak sekali input device.

Dari segi keyboard, laptop ini memiliki keyboard yang secara tampilan mirip dengan body secara keseluruhan namun dengan warna yang agak lebih gelap. Ditambah dengan font berwarna putih menambah contrast sehingga tulisannya mudah terlihat. Yang menjadi nilai plus disini adalah tombolnya begitu kokoh, sehingga tidak mudah bergetar layaknya keyboard chiclet pada umumnya.

Walaupun begitu, karena kokohnya keyboardnya sehingga butuh effort lebih untuk menekan keynya dan juga key travelnya cukup pendek sehingga bagi beberapa orang bisa jadi kurang nyaman mengetik dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk memudahkan penggunaan dalam tempat gelap, HP Envy X360 ini juga sudah dilengkapi dengan backlight keyboard berwarna putih yang memiliki 2 tingkat kecerahan. Pengaturannya dapat kita lakukan mempergunakan tombol F4.

Yang menarik di keyboardnya adalah terintegrasinya fingerprint sensor di area keyboard. Sensornya terletak di samping kiri tombol panah, dan ada tanda fingerprint untuk memudahkan kita mengidentifikasi posisinya. Ini akan sangat membantu kita dalam sign-in Windows dan juga beberapa hal lain lebih mudah dan cepat.

Oh iya untuk keyboardnya ini ketika layar dilipat lewat dari 180 derajat maka otomatis akan mati. Hal ini untuk mencegah terjadinya moment kepencet secara tidak sengaja saat dipergunakan dalam mode tablet.

Selanjutnya untuk touchpad, laptop ini dilengkapi touchscreen dengan ukuran 11 x 6 cm yang berada tepat di tengah laptopnya dan berwarna sama seperti keyboardnya. Klik kiri dan kanan pada touchpad ini sudah terintegrasi dalam area touchpadnya dan tidak memiliki tombol terpisah yang terlihat secara fisik. Seperti biasa, touchpadnya sudah memiliki fitur smart gesture, namun sayangnya tidak ada cara cepat untuk mematikan touchpadnya selain masuk ke setting touchpad dari Windows.

Untuk urusan input device, layarnya bukan hanya sekedar layar sentuh namun juga memiliki support kepada MPP atau Microsoft Pen Protocol 2.0, dan juga sudah disediakan stylusnya dalam paket penjualan.

Stylus yang dinamakan HP Rechargeable MPP2.0 Tilt Pen memiliki fitur yang powerful dalam membantu produktifitas kita. Stylusnya memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan laptopnya dan terbuat dari bahan plastik. Secara spesifikasi, stylusnya mendukung sensitivitas hingga 4,096 jenis tekanan dan mendukung shortcut untuk beberapa hal penting yang bisa membantu kita mempercepat pekerjaan. Shortcutnya bisa kita atur melalui aplikasi HP Pen Control.

Dengan adanya pen, bisa sangat membantu banyak kegiatan seperti kita yang suka gambar, sketsa, 3D desain, ataupun buat dikasih ke anak-anak menggambar daripada mereka coret tembok. Lebih mending coret di laptop aja kan?

Stylusnya juga sudah memiliki internal baterai yang mendukung daya tahan baterai hingga 30 hari penggunaan. Dan kalau baterainya habis, kita bisa mengisinya melalui USB type-C yang tersedia di badan dari stylusnya. Sangat disayangkan tidak ada tempat ataupun magnet yang membantu mounting pen ini saat digunakan, sehingga harus hati-hati jangan sampai hilang.

PERFORMANCE

HP Envy X360 tidak hanya sekedar bagus secara tampilan, namun dia juga memiliki spesifikasi internal yang mumpuni. Ditenagai dengan processor dari AMD yaitu Ryzen 7 4700U yang sudah memiliki fabrikasi 7nm menjadikan laptop ini memiliki potensi besar dalam performanya.

Konfigurasi processornya adalah 8 inti fisik dan tanpa inti virtual, kemudian memiliki TDP 15 watt. Secara frekuensi, Ryzen 7 4700U pada laptop ini memiliki base clock di 2GHz dan bisa Turbo Max hingga 4.2GHz.

Untuk menguji performa pada laptop ini, Picel menguji mempergunakan Cinebench R20, dan HP Envy X360 mendapatkan skor sebesar 2,469 point. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk Rendering test BMW di aplikasi Blender, laptop ini dapat menyelesaikan 1 frame dalam waktu 8 menit 14 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk PCmark 10 sebagai gambaran overall performa dari laptop ini, skor yang didapat adalah 8,778 untuk essentials, 7,142 untuk productivity, dan 4,369 untuk Digital Content Creation. Secara rata-rata laptop ini mendapatkan skor 4,656. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Dibagian grafis, laptop ini hanya mempergunakan integrated graphic bawaan dari processornya yaitu AMD Radeon Vega Graphic yang memiliki shared memory sebesar 512MB dan akan menyesuaikan tergantung kebutuhan.

Dan untuk melihat performa GPUnya, kita akan jalankan 3Dmark TimeSpy, dan hasilnya untuk CPU mendapatkan skor 4,091 dan GPUnya 937, sehingga secara rata-rata mendapatkan skor 1,059. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Selanjutnya kita langsung test mempergunakan serangkaian game dengan konfigurasi graphic setting yang paling nyaman untuk dimainkan di laptop ini. Resolusinya sendiri harus Picel turunkan menjadi 1280 x 720 untuk bisa target di range 50-60 FPS.

  • Yang pertama GTA 5, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Normal, average framerate di 68.2 dengan max 94.4 dan min 46.3fps.
  • Untuk FIFA 19, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Medium, average framerate di 61.6 dengan max 93.5 dan min 18.8fps.
  • Untuk game PUBG: Lite, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Medium, average framerate di 100.9 dengan max 116.4 dan min 77.5fps.
  • Untuk game Need for Speed Heat, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 32.0 dengan max 39.6 dan min 23.5fps.
  • Untuk game CS:GO, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting High, average framerate di 85.5 dengan max 109.5 dan min 56.7fps.
  • Untuk game Valorant, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting High, average framerate di 167.7 dengan max 249.2 dan min 87.9fps.
  • Untuk game Pro Evolution Soccer 2021, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Medium, average framerate di 55.5 dengan max 68.7 dan min 29.9fps.
  • Untuk game The SIMS 4, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Medium, average framerate di 49.6 dengan max 98.7 dan min 2.7fps.
  • Game terakhir yaitu DOTA 2, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Best Looking, average framerate di 56.6 dengan max 72.5 dan min 31.3fps.

Untuk final Test, Picel jalankan Adobe Premiere menggunakan Picel Premiere Benchmark, dan hasilnya laptop ini berhasil merender project 15 clips 4K dengan format H264 dan preset high quality 4K dalam waktu 18 menit 08 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Kalau dari benchmark test tadi, bisa dilihat performa CPUnya memang menonjol dalam banyak pengujian. Beberapa tes yang CPU intensif bisa diselesaikan dengan baik, dan seperti video editing atau 3D model dapat di-render dengan baik walaupun hanya mengandalkan CPU beserta integrated GPUnya.

Namun ketika dipakai untuk gaming, baru kelihatan titik lemahnya. Hanya mengandalkan integrated GPUnya yaitu Radeon Vega membuat batasan tersendiri. Hal ini wajar karena memang laptop ini ditujukan untuk device yang versatile untuk harian dan meningkatkan produktivitas kita. Kalau untuk gaming, mau gak mau harus mengorbankan baik resolusi ataupun graphic setting. Bahkan dalam beberapa pengujian game, kita harus menurunkan keduanya.

Untuk urusan temperature, dalam kondisi suhu ruangan 26 derajat celcius, laptop ini dalam keadaan idle mempergunakan hanya 2-3 watt dan berada di suhu rata-rata 48 derajat celcius dengan frekuensi core yang bervariasi, ada yang berada di 1.9GHz, namun ada beberapa core yang mencapai 4.2GHz.

Dan ketika kita stress test mempergunakan AIDA64, maka suhu maksimal berada di 93.2  derajat celcius untuk awalnya. Namun dalam jangka beberapa menit, sudah throttling dan processornya tidak berhasil maintain di frekuensi Maxnya yatu 4.2GHz namun stabil di sekitar 2.3-2.5GHz dan temperaturnya turun di rata-rata 70 derajat celcius.

MULTIMEDIA

Dari sisi audio, HP Envy X360 memiliki audio yang sudah di-tuning oleh Bang & Olufsen yang terletak pada sisi kiri dan kanan bawah dari laptop.

Dilengkapi dengan 2 buah stereo speaker yang terdapat di sisi kanan dan kiri pada bagian bawah laptop ini. Kualitas suaranya baik dengan clarity yang jelas untuk frekuensi atas dan menengah. Suara yang keluar dari sisi kiri dan kanan dapat dibedakan dengan jelas dan juga suara yang dihasilkan memiliki volume yang cukup tinggi.

Walaupun begitu, jangan berharap banyak kalau untuk frekuensi bawah karena memang keterbatasan kemampuan speakernya.

Untuk pengaturan audionya dapat mempergunakan aplikasi Bang & Olufsen Audio Control. Nanti di aplikasi tersebut, kita dapat mengatur Equalizer, audio preset, noise cancellation hingga Speaker Swap. Jadi speaker swap ini adalah pengaturan audio yang keluar dari speaker mengikuti orientasi dari laptopnya. Kita coba test di volume maksimal, dan speaker internalnya dapat menghasilkan suara rata-rata 87.3db dan maksimal 92.6db.

Webcam pada laptop ini memiliki resolusi 0.9 MP yang dapat merekam video HD 720p 30fps atau foto sebesar 1280×720 pixel. Ada indikator berwarna putih di sebelah kanan yang akan hidup jika webcam aktif. Yang menarik disini adalah adanya privacy cover yang sudah integrated di kameranya.

Berbeda dengan privacy cover pada umumnya yang harus digeser secara fisik, ini hanya dengan menekan sebuah tombol disamping tombol power maka secara otomatis ada cover berwarna putih yang akan menutupi webcamnya. Berikut ini merupakan contoh hasil dari webcam HP Envy X360.

Dan untuk sisi konektivitas, HP Envy X360 ini masih mempergunakan Wifi 802.11ac dari Realtek, namun sudah ada modul Bluetooth 5 yang juga dari Realtek.

BATTERY

Untuk baterai, HP Envy X360 memiliki baterai Lithium Polymer sebesar 51,000 mWH yang terletak di bagian dalam laptopnya. Daya tahan baterai ini sanggup bertahan selama 1 jam 55 menit, dalam keadaan full load dan maximum brightness.

Dan untuk penggunaan harian seperti menonton youtube atau sekedar kerja pakai office dengan brightness di 50%, maka baterainya ini kami uji dapat bertahan sampai 5-6 jam. Dan kalau brightnessnya diturunkan lebih jauh lagi, maka bisa dapat lebih dari 7 jam.

Untuk pengisian baterainya bisa mempergunakan charger bawaan dengan spesifikasi daya 19.5 volt dan 3.33 ampere sehingga total dayanya adalah 65 watt.

Dan kalau mau mengisi dari kosong hingga penuh, dibutuhkan waktu 1 jam 44 menit selama tidak mempergunakan laptopnya. Dan nanti saat pengisian akan ada indikator berwarna orange di samping port chargernya.

UPGRADEABILITY

Dibagian upgrade, hampir tidak ada lagi ruang untuk upgrade selain storagenya. Dari sisi memory, sudah tersolder RAMnya sebesar 16GB dan tidak disediakan slot untuk upgrade RAMnya.

Kalau di sisi storage, hanya ada 1 slot NVme tipe 2280 yang sudah terisi 512GB sebagai storage utama. Opsi yang ada hanya dengan mengupgradenya menjadi kapasitas yang lebih besar, walaupun dengan harga yang cukup tinggi. Selebihnya tidak ada opsi upgrade untuk laptop ini.

SUMMARY

Overall menurut pendapat pribadi Picel, HP Envy X360 13-AY0006AU merupakan laptop convertible yang nyaman untuk dipergunakan dalam segala kondisi dengan kemampuan yang bisa diandalkan terutama di area CPU.

Laptop ini dibanderol dengan harga 18.3 juta, dan dengan harga segitu kita sudah mendapatkan laptop dengan spek yang tadi Picel sudah bahas dan juga mendapatkan bundling berupa Office Home and Student 2019.

Dengan adanya processor Ryzen 7 4700U ini sangat membantu dalam hal-hal umum seperti sekedar browsing, kerjaan kantor mempergunakan office, coding, ataupun editing foto dan video. Namun yang menjadi kendala tidak adanya discrete GPU sehingga untuk video editing ataupun gaming juga gak bisa digeber jauh-jauh penggunaannya.

Ditambah dengan adanya stylus pen bawaan dan layar yang sudah mendukung multi-touch menjadikan laptop ini salah satu pilihan yang recommended buat para teman-teman yang berkecimpung di dunia design, ataupun animasi. Secara body juga laptop ini kokoh dan terlihat elegan, walaupun dengan konsekuensinya menjadi lebih berat dibandingkan plastik.

Jadi paling itu aja review dari Picel kali ini terkait dengan HP Envy X360 13-AY0006AU. Dan kalian bisa tonton video review untuk laptop ini melalui link dibawah ini ya.

Youtube Video

Laptop serba bisa buat content creator – HP Envy X360 13-AY0006AU Review Indonesia

Gallery