Karena banyak teman-teman sekalian yang antusias di laptop entry level terutama di masa sekarang ini, maka Picel akan mereview kembali sebuah laptop entry level dari brand Acer yaitu Swift 1 SF114-33.

Spesifikasi laptop ini sebagai berikut:

  • Processor Intel Pentium Silver N5030
  • RAM 8GB DDR4 single channel
  • Storage NVMe 256GB
  • Integrated GPU Intel UHD Graphic 605 (1GB shared memory)
  • Layar IPS 14 inch 8-bit, dengan resolusi Full HD dan refresh rate 60Hz

DESIGN & BUILD QUALITY

Walaupun laptop ini adalah entry level, namun urusan design masih tetap diperhatikan kok. Laptop ini masih cukup stylish lah, bodynya ramping, dan designnya sangat simple. Material body pada laptop Acer Swift 1 SF114-33 terbuat dari bahan aluminium pada bagian display cover, palm rest dan pada bagian bawahnya. Rangka laptop ini juga cukup solid dan kuat.

Pada sisi terluar, kita bisa jumpai cover display berwarna gold atau champagne dengan matte finish dan sebuah logo Acer chrome finish berwarna silver. Kombinasi yang cukup indah dipandang mata.

Di sisi dalam, kita bisa menemukan kombinasi warna yang cukup kontras. Area palm rest nya memiliki desain warna yang sama dengan bagian display covernya. Semetara keyboard serta bagian bezel layar berwana hitam, yang menggunakan matte finish.

Sisi bawah laptop ini juga menggunakan bahan aluminium, dan juga menggunakan design warna yang sama dengan display cover dan palm restnya. Jadi secara keseluruhan, body laptop ini memiliki desain yang sama atau unibody dengan bentuk yang menyambung secara utuh.

Dimensi laptop ini sendiri sebesar 32.3 x 22.8cm, dengan ketebalan hanya sekitar 1.5cm dan berat 1.4kg. Sehingga laptop ini tergolong compact untuk dijadikan gadget daily driver kita.

Beralih ke bagian I/O port, Acer sudah menyematkan beragam port yang sudah up to date di kelas nya.

Pada sisi kanan Acer Swift 1 SF114-33, bisa kita temukan:

  • 1 Kensington lock.
  • 1 port USB Type-A 3.2 Gen 1.
  • 1 port combo audio 3.5 mm.

Dan pada sisi kiri kita bisa temukan:

  • Charging port
  • 1 port full HDMI.
  • 1 port USB Type-A 3.2 Gen 1 yang sudah mendukung fitur standby Charging.
  • 1 port USB Type-C 3.2 Gen 1 yang sudah support kecepatan transfer data hingga 5Gb/s.

Dari segi port, memang laptop ini masih tergolong cukup lah portnya apalagi untuk kategori laptop entry level begini. Mungkin ini untuk memangkas anggaran, agar laptop ini tetap masuk ke segment laptop budget.

LAYAR

Salah satu dari nilai jual laptop ini ada pada layarnya. Walaupun laptopnya masuk kelas entry-level, layarnya sudah mempergunakan display ukuran 14 inci Full HD anti glare dan teknologi panel IPS. Rasio screen to body sebesar 83% juga membuat pengalaman menonton lebih lega. Ditambah lagi dengan Teknologi dari Acer yaitu ExaColor™ dan BlueLightShield™ menjaga mata kita gak cepat lelah dalam durasi pemakaian laptop jangka panjang.

Layar laptop ini juga memiliki frequency sebesar 60Hz dan color depth sebesar 8-bit. Tapi untuk color gamutnya sendiri hanya sebesar 63% sRGB, 45% NTSC dan 47% AdobeRGB. Picel rasa sih, dengan color gamut yang cuma segitu, kurang cocok ya buat temen-temen yang menggeluti dunia desain atau video editor. Tapi kalau buat temen-temen yang baru memulai menjadi content creator masih oke lah.

Sebagai penopang layarnya, terdapat 2 buah engsel yang ringan sehingga bisa memungkinkan kita membuka layar laptop hanya dengan 1 jari saja. Dan engselnya ini mendukung kemiringan layar hingga 136o. Dan pada saat layar laptop ini membuka, terdapat bantalan di sisi engselnya, yang bisa membuat laptop ini terangkat sekitar 3o yang membuat posisi mengetik jadi lebih ergonomis.

Bezel layar ini seluruhnya berwarna hitam dengan matte finish, dengan ketebalan sekitar 0.7cm pada sisi kanan dan kiri, 0.9 cm pada bezel atas, dan 2.3 cm pada bezel bawah, yang juga tercetak tulisan Acer berwarna silver dengan glossy finish.

INPUT DEVICE

Beralih ke bagian input device, laptop dibekali dengan keyboard chiclet dengan switch membrane, yang mirip dengan seri Swift 3 yang pernah Picel review beberapa waktu lalu. Keyboardnya terasa cukup baik dan enak digunakan. Travel distance dan feedback keynya pun sangat baik dan responsive.

Keyboardnya ini berwarna hitam dengan font berwarna putih. Huruf-hurufnya tercetak jelas, dan layout yang digunakan juga cukup umum. Secara desain, keyboardnya memiliki tekstur agak kesat dengan ukuran yang relatif kecil terutama di tombol panah. Apalagi yang paling sebelnya adalah tombol page up dan page down yang mepet dengan tombol panah kanan dan panah kiri.

Beralih kepada Touchpad, dengan ukuran 10.5 x 6.5 cm dan sudah support smart gesture. Secara posisi, touchpadnya nya tidak simetris di tengah dan agak menjorok ke kiri. Tidak ada fitur tambahan yang disematkan pada touchpad laptop ini. Untuk mematikan touchpad, kita bisa mempergunakan kombinasi tombol Fn+F7.

Yang menariknya bahwa Acer Swift 1 SF114-33 juga dibekali dengan fingerprint sensor, untuk menambah tingkat keamanan pada laptop ini. Teman-teman bisa mendaftarkan sidik jari teman-teman sekalian pada menu Windows Hello Fingerprint pada setting Sign-in option.

PERFORMANCE

Acer Swift 1 SF114-33 yang kita review kali ini mempergunakan prosesor Intel Pentium Silver N5030 Gemini Lake, yang berarsitektur 14nm, dan memiliki 4 inti fisik tanpa inti virtual.

Prosesor ini memiliki TDP yang lumayan rendah, yaitu sebesar 6W, yang membuat Prosesor ini tergolong hemat daya. Prosesor ini memiliki base frequency sebesar 1.1GHz, dan sudah disertai dengan teknologi Intel Dynamic Acceleration atau IDA, yang bisa memacu prosesor ini hingga mencapai frequency sebesar 3.1GHz.

Untuk menguji performa pada laptop ini, Picel menguji mempergunakan Cinebench R20, dan Acer Swift 1 SF114-33 mendapatkan skor sebesar 428 point. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk Rendering test BMW di aplikasi Blender, laptop ini dapat menyelesaikan 1 frame dalam waktu 61 menit 21 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk PCmark 10 sebagai gambaran overall performa dari laptop ini, skor yang didapat adalah 3.586 untuk essentials, 2.294 untuk productivity, dan 635 untuk Digital Content Creation. Secara rata-rata laptop ini mendapatkan skor 1.234. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Untuk urusan grafis, laptop ini memiliki hanya 1 GPU integrated yaitu Intel UHD Graphic 605, yang memiliki shared memory sebesar 1GB.

Dan untuk melihat performa GPUnya, kita akan jalankan 3Dmark TimeSpy, dan hasilnya untuk CPU mendapatkan skor 578 dan GPUnya 87, sehingga secara rata-rata mendapatkan skor 99. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Selanjutnya kita langsung test mempergunakan serangkaian game dengan konfigurasi graphic setting yang paling nyaman untuk dimainkan. Resolusinya sendiri harus Picel turunkan menjadi 1280 x 720, supaya game-game berikut ini setidaknya bisa di load.

  • Yang pertama GTA 5, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Normal, average framerate di 6.7 dengan max 14.3 dan min 4.4fps.
  • Untuk FIFA 19, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, Game ini tidak berhasil dijalankan.
  • Untuk game PUBG: Lite, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Very Low, average framerate di 31.6 dengan max 39.3 dan min 14.5fps.
  • Untuk game Need for Speed Heat, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, Game ini tidak berhasil dijalankan.
  • Untuk game CS:GO, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Very Low, average framerate di 11.6 dengan max 22.9 dan min 0.4fps.
  • Untuk game Valorant, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 23 dengan max 33.1 dan min 10.7fps.
  • Untuk game Pro Evolution Soccer 2021, dengan resolusi 1280 x 720 dan dan setting Low, average framerate di 4.6 dengan max 3.1 dan min 7.4fps.
  • Untuk game The SIMS 4, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Low, average framerate di 69 dengan max 82.5 dan min 41.8fps.
  • Game terakhir yaitu DOTA 2, dengan resolusi 1280 x 720 dan setting Fastest (Very Low), average framerate di 15.1 dengan max 22.1 dan min 7.3fps.

Untuk final Test, Picel jalankan Adobe Premiere menggunakan Picel Premiere Benchmark, dan hasilnya laptop ini berhasil merender project 15 clips 4K dengan format H264 dan preset high quality 4K dalam waktu 49 menit 52 detik. Berikut ini merupakan perbandingan dengan laptop dan PC yang Picel pernah review.

Nah, dari beberapa hasil pengetesan tadi, teman-teman harusnya sudah bisa menyimpulkan sendiri, perihal sejauh mana kinerja CPU Intel Pentium Silver N5030 pada laptop ini. Nampaknya bagian ini yang menjadi titik yang ditekan untuk mengejar harga yang terjangkau.

Jika kita pergunakan kerjaan kantoran, sekolah, ataupun browsing dan nonton film sih gak masalah, namun ketika digunakan untuk pekerjaan komputasi berat, maka langsung drop deh.

Dan juga di bagian GPU, karena hanya mengandalkan GPU integrated sehingga tidak bisa diandalkan dalam bermain game atau urusan 3d modeling dan rendering. Jadi Picel sarankan, gunakan laptop ini untuk keperluan normal-normal saja.

Untuk urusan temperature, dalam kondisi suhu ruangan 25 derajat celcius, laptop ini dalam keadaan idle berada di suhu rata-rata 47 derajat celcius. Dan ketika kita stress test mempergunakan AIDA64, maka suhu maksimal berada di 73 derajat celcius. Dan selama stress test, tidak tercatat ada throttling, namun processor hanya maintain frekuensi di 2 GHZ dengan maksimal tercatat pernah menyentuh 2.8 GHz. Namun tidak pernah mencapai frekuensi maksimalnya hingga 3.1 GHz.

MULTIMEDIA

Dari sisi audio, laptop Acer Swift 1 SF114-33 sudah dilengkapi dengan 2 buah stereo speaker yang terdapat di sisi kanan dan kiri pada bagian bawah laptop ini.

Suaranya cukup enak di dengar, dan lumayan nyaring juga, berkat adanya bantalan pada engsel laptop ini, sehingga jalur suara dari laptop ini lebih terbuka, karena laptopnya terangkat di sisi belakang sebanyak 3o.

Tapi seperti kebanyakan laptop yang Picel review, bass nya terasa kurang nendang, karena absennya subwoofer pada speaker laptop ini. Pada pengetesan di volume maksimal, speaker ini dapat menghasilkan suara rata-rata 83.4db dan maksimal 88.7db.

Webcam pada memiliki resolusi video HD 720p 30fps dan foto sebesar 0.9MP atau 1280 x 720 pixel. Terdapat indikator berwarna hijau di sebelah kamera yang akan hidup jika webcam aktif. Berikut ini merupakan contoh hasil dari webcam dari Acer Swift 1 SF114-33.

Dan untuk sisi konektivitas, Acer Swift 1 SF114-33 sudah support WiFi 6 dengan menggunakan modul Intel Wifi 6 Dual Band AX200NGW, yang juga sudah support Bluetooth 5.1.

BATTERY

Untuk baterai, Acer Swift 1 SF114-33 ini disokong dengan baterai berkapasitas 3-cell 48.00 mWh Lithium-Ion, yang tertanam di dalam laptop ini. Pada saat Picel melakukan pengujian menggunakan AIDA Extreme pada suhu ruangan sekitar 22-24 oC, baterai ini sanggup bertahan selama 5 jam 8 menit, dalam keadaan full load dan maximum brightness.

Sedangkan untuk pemakaian standar harian, menurut situs Acer, baterai ini sanggup bertahan selama 16 jam. Namun ketika kita uji secara normal untuk browsing di medium brightness, maka laptop ini bisa bertahan 9 hingga 11 jam. Durasi pemakaian tersebut tergolong sudah sangat bagus  berkat TDP prosesornya yang hanya 6 watt, dan kapasitas baterainya lumayan besar.

Laptop ini dilengkapi dengan charger yang memiliki daya sebesar 19 Volt dan 2.37A sehingga total output dayanya adalah 45W, yang sudah support fast charging. Dengan charger ini, hanya dengan 30 menit pengisian daya mampu memberikan hingga 4 jam penggunaan, sedangkan untuk full charging, dibutuhkan waktu selama 2 jam 10 menit dari 5 hingga 100%.

UPGRADEABILITY

Kemampuan upgrade pada laptop ini terbatas. Dari sisi memory, laptop ini sudah tidak bisa di-upgrade lagi, karena tidak ada slot RAM tambahan, dan RAM dedicated sebesar 8GB sudah disolder menyatu dengan motherboard.

Di sisi storage juga tidak jauh berbeda, karena hanya disediakan 1 slot SSD NVMe yang saat sudah terisi dengan SSD NVMe 256GB. Jadi jika teman-teman membutuhkan storage yang lebih besar, mau tidak mau harus mengganti NVMe nya dengan kapasitas yang lebih besar.

Yang anehnya, di posisi NVMe terdapat rongga yang menurut perhitungan kita bisa muat dengan HDD ataupun SSD SATA berukuran 2.5 inch, tapi Picel tidak menemukan konektor ataupun port SATA pada motherboard nya. Selebihnya tidak ada opsi upgrade untuk laptop ini.

SUMMARY

Overall menurut pendapat pribadi Picel, Acer Swift 1 SF114-33 ini merupakan laptop yang memang ditujukan untuk keperluan standar.

Prosesor nya tidak mampu untuk diajak kerja keras, dan GPU nya juga tidak didesain untuk menghasilkan produksi warna dan gambar yang bisa memanjakan mata.

Kelebihan pada laptop ini terdapat pada durabilitynya. Bodi yang ringan dan tipis masih tetap menjaga kekokohan dari notebook, berkat material yang terbuat sepenuhnya dari bahan Aluminium, yang juga membuat notebook ini sangat ringan, stylish, dan mudah dibawa kemana-mana.

Screen to body layarnya yang memiliki rasio hingga 83%, juga membuat pengalaman multimedia pada laptop ini cukup menyenangkan.

Dan lagi, laptop ini memiliki daya tahan baterai hingga 16 jam, yang mendukung mobilitas tinggi untuk pada penggunanya.

Dan yang terakhir, laptop ini senyap sekali. Karena laptop ini tidak dilengkapi dengan kipas pendingin, yang kadang-kadang dapat menghasilkan suara yang cukup berisik.

Laptop ini dibanderol mulai dari harga 5 juta 9 ratus-an. Dan untuk memastikan produktivitas kerja secara maksimal, Acer memberikan penawaran menarik productivity package berupa Office Home and Student 2019 senilai Rp 1.799.000 yang bisa digunakan seumur hidup. Dengan demikian, teman-teman mendapatkan kemudahan dalam menggunakan perangkat barunya tanpa dipusingkan instalasi aplikasi.

Jadi paling itu aja review dari Picel kali ini terkait dengan Acer Swift 1 SF114-33. Dan kalian bisa tonton video review untuk laptop ini melalui link dibawah ini ya.

Youtube Video

Laptop entry level 5 jutaan, design premium – Acer Swift 1 SF114-33 Review Indonesia

Gallery